Sebenarnya asbak ini sudah lama ada pada saya, klo gak salah sudah dari th 1997, sampai saya juga lupa dimana mendapatkannya.
dulu waktu saya buka kios pakaian di daerah karawang, asbak ini saya pasang disamping meja kasir, sangat simple dan dekat dari jangkauan tempat duduk,
dengan sistem buka tutup, resiko abu rokok beterbangan jadi bisa dihindari. soalnya diatas meja kasir ada kipas angin duduk, kalo memakai asbak biasa udah pasti abu jadi beterbangan

Waktu tahun 2003 saya pindah ke bekasi, kios beserta isinya dikelola adik saya. dan semenjak itu saya sudah tidak mengingat lagi asbak PNKA . Walaupun saya sering main ke karawang tapi tak pernah ingat ataupun menanyakan tentang asbak itu.

Sampai waktu saya melihat-lihat koleksinya mas daniel, saya baru tau kalo asbak itu adalah asbak yang dipasang disetiap gerbong kereta api pada th 60 an (maaf mas daniel, saya ngutip tanpa permisi)
Tapi ada perbedaan bentuk asbak yang saya miliki dengan asbak koleksi mas daniel, Di saya ukurannya agak lebih besar dan berbetuk kotak, sedangkan koleksi mas daniel tutup atasnya setengah lingkaran dan lebih mungil

Setelah saya tahu sejarah tentang asbak itu, langsung saya bel kekarawang,
masih adakah asbak PNKA itu. Tapi sayang keberadaan asbak itu sudah tidak diketahui lagi. saya suruh bongkar kardus2 barang lama, kali aja ikut tersimpan,
Tapi tidak ditemukan juga
Akhirnya saya relakan asbakitu berlalu entah kemana.

Entah rezeki saya, atau asbak itu masih berjodoh sama saya, Waktu main kerumah om, sambil melihat-lihat koleksinya, saya melihah asbak PNKA itu.
Saya tanyakan " darimana asbak itu diperolah? ".
Dia bilang Klo asbak itu dibawa dari karawang.
" nah loe, ini die asbak jadoel KU".

Menurut yang punya ini adalah timbangan, tapi melihat dari fisik barangnya saya tidak mengerti bagaimana ini "timbangan" difungsikan untuk menimbang
Timbangan ini mempunyai tangkai dari kayu dengan berdiameter kira-kira 2 cm dan panjang sekitar 40 cm, Saya belum mengerti fungsi tangkai kayu itu, apakah dipegang langsung waktu menimbang atau disangkutkan ditiang seperti waktu saya foto

Bagaimana cara mengoperasikannya, dimana beban diletakkan, bagaimana megukur barat beban, atau menentukan berat suatu beban juga barang apa yang biasa ditimbang dengan timbangan ini juga belum saya ketahui
Saya hanya mengira-ngira cara operasinal timbangan ini adalah dipegang dengan tangan, dan menentukan berat beban mungkin dengan perasaan saja, sebab tidak ada angka atau nomer-nomer penunjuk berat beban

Sekarang saya lagi nyari wangsit, kapan timbangan model begini banyak dipergunakan,juga didaerah mana yang banyak memakai timbangan jenis begini.

Yang punya juga tidak megerti tentang timbangan ini,waktu menunjukan barang ini pada saya, dia hanya bilang timbangan itu didapatkan dari tukang barang loak keliling hasil barteran dengan sepatu bekas

Mungkin ada dari para pembaca postingan ini yang mengerti banyak tentang timbangan jadoel ini, mohon masukannya, tolong di email ke

Inilah hasil dari bersepeda santaiku pada pagi tanggal 17 maret 2009, habis sholat subuh aku ambil sepeda, langsung ngacir keluar komplek perumahan tempat ku tinggal. Yang jelas tujuan utama adalah olah raga sambil cari makanan untuk sarapan pagi.

Waktu lewat didepan pengumpul barang bekas, kusempatkan mampir untuk sekedar melihat-lihat kali aja ada barang yang lagi aku butuhkan, sebetulnya aku lagi nyari shockbreaker king, tapi waktu membolak-balik tumpukan barang aku melihat botol yang ada pada gambar di atas, sebelumnya aku tidak tertarik , terutama karna disamping botol ada retakannya, dan aku juga berfikir bahwa botol itu adalah botol keramik buatan Pleret Purwakarta.

Tapi aku penasaran dengan tulisan yang tertera di dinding botol itu, yaitu : ERVEN LUCAS BOLS AMSTERDAM. Lama kuamat-amati botol itu, tapi ngak ada juga minat, apalagi kutanyakan kepada pengumpul barang bekas " ini botol apa beh?" dia jawab " Paling Pot bunga" katanya.
maka dari itu aku berlalu dengan hanya mendapatkan engkol tangkai dongkrak yang kubayar dengan harga Rp 5000,-
Siangnya kucari sejarah leluhurnya botol yang bermerk ERVEN LUCAS BOLS AMSTERDAM tersebut di internet, Ternyata itu termasuk barang Jadoel

Bagian atas


bagian dinding botol yang retak

Sebelumnya saya mengucapkan salam perkenalan dengan para netter sekalian, mungkin pertemuan di blog ini bisa berbuah berkah buat kita semua, amin....
Sebenarnya saya belum begitu mengerti dengan istilah internet marketing, bagaimana cara memulainya,produk apa aja yang bisa dipasarain, bagaimana membuat blog atau membentuk suatu blog yang gampang untuk diakses, dan sebagainya.

Yang saya tau atau dengar adalah : bahwasanya kita bisa menghasilkan uang lewat internet. Berangkat dari situlah saya memulai mempelajari bagaimana cara agar saya mengerti akan hal yang disebutkan diatas. Memang sulit kawan......, orang yang baru mengenal dunia maya, langsung akan mencoba peruntungan untuk mengais rezeki, dengan segala keterbatasan. Suatu "hil yang mustahal". Bukankah begitu...? Saya sebenarnya berfikir begitu, mungkin sampai saat ini

Tetapi saya ingat sesuatu,... Saya pernah membaca buku andrea hirata, Yaitu buku "Sang Pemimpi" Lanjutan dari buku "Laskar Pelangi" yang menceritakan bagaimana andrea yang hanya seorang anak kampung, dari desa terpencil di Belitong, mempunyai mimpi untuk bisa sekolah ke prancis, Dan dia pegang mimpi itu, sampai tuhan akhirnya benar-benar megabulkan mimpinya. sampailah ia sekolah di prancis

Tapi saya ngak akan bermimpi setinggi itu, Cukuplah saya bisa mengurus blog ini dengan baik dan benar, dan juga bisa menambah wawasan juga pengetahuan, menambah teman dan kalau bisa menambah angka ditabungan ( maunya siih...)

Mungkin ini dulu salam perkenalan dari saya, mudah-mudahan teman sekalian ada kelapangan hati untuk memberikan masukan atau bimbingan kepada saya, atau mungkin ada juga yang berminat membantu saya untuk menata blog ini supaya lebih menarik dan gampang di akses di mesin pencari, saya akan sangat berterima kasih

wasallam...

www.Barangjadoel.blogspot.com